BAB 10
DATABASE DAN SISTEM MANAJEMEN
DATABASE
PENDAHULUAN
Manajemen
data merupakan bagian dari manajemen sumber daya informasi. Sumber daya data
disimpan dalam penyimpanan sekunder yang dapat berbentuk berurutan (sequential), atau akses langsung (direct access). Pita magnetik (magnetic tape) merupakan media penyimpanan berurutan yang
paling popular dan piringan magnetik (magnetic
disk) merupakan cara utama mencapai akses langsung.
Sebelum
orang mengenal database, banyak mengalami kesulitan dalam manejemen data.
Konsep database dibangun diatas indeks dan kaitan untuk mencapai suatu hubungan
logis antara beberapa file.
Perangkat
Lunak yang mengelola database disebut sistem manajemen database (database management system) – DBMS- yang
memberikan keuntungan yang nyata bagi yang menggunakan komputer sebagai suatu
sistem informasi. Semua DBMS memiliki pengolah bahasa deskripsi data (data description language processor)
yang digunakan untuk menciptakan database, mengelola serta menyediakan isi
database. Orang yang bertanggung jawab atas database dan DBMS adalah pengelola
database (database administration) –
DBA.
HIRARKI DATA
Perusahaan
secara tradisional mengorganisasikan data mereka dalam suatu hirarki yang
terdiri dari elemen,catatan (record)
dan file.
· Elemen data (data
element) adalah unit data terkecil, tidak dapat dibagi lagi menjadi unit
yang berarti. Dalam catatan
gaji, elemen data berupa nama, nomor pegawai, nomor jaminan sosial, upah dan
jumlah tanggungan.
· Catatan (record)
merupakan satu tingkat hirarki yang lebih atas. Satu record terdiri dari
semua elemen data (field) yang berhubungan dengan obyek atau kegiatan
tertentu.
· Semua record
yang sejenis disusun menjadi satu file. File adalah suatu kumpulan record
data yang berhubungan dengan suatu subyek tertentu.
Karena itu, hirarki data
tradisional adalah
- File
- Catatan
- Elemen data
MANAJEMEN DATA
Manajemen data adalah bagian dari
manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan
bahwa sumber daya perusahaan akurat, mutakhir, aman dari gangguan dan tersedia
bagi pengguna/pemakai.
Kegiatan Manajemen Data
a)
Pengumpulan Data
Data yang diperlukan
dikumpulkan dan dicatat dalam suatu
formulir yang disebut dokumen sumber yang berfung si sebagai input bagi sistem.
b)
Integritas dan
pengujian
Data tersebut
diperiksa untuk meyakinkan konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu peraturan
dan kendala yang telah ditentukan sebelumnya.
c)
Penyimpanan
Data disimpan pada
suatu medium seperti pita magnetic atau piringan magnetik.
d)
Pemeliharaan
Data baru
ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang tidak lagi diperlukan dihapus
agar sumber daya data tetap mutakhir.
e)
Keamanan
Data dijaga untuk
mencegah penghancuran, kerusakan, atau penyalahgunaan.
f)
Organisasi
Data disusun
sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai
g)
Pengambilan
Data tersedia bagi
pemakai
PENYIMPANAN SEKUNDER
Semua komputer meliputi sejenis
penyimpanan sekunder untuk melengkapi penyimpanan yang berada dalam CPU dengan
mengacu pada penyimpanan berurutan dan penyimpanan akses langsung.
Ø Penyimpanan
Berurutan
Penyimpanan berurutan
(sequential storage), adalah suatu
organisasi atau penyususunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari
satu catatan mengikuti satu catatan lain dalam suatu urutan
tertentu. Sebagian media penyimpanan komputer hanya dapat memproses data yang
disusun secara berurutan. Contohnya
yaitu Pita magnetik.
Penyimpanan Pita Magnetik
Pita magnetik yang digunakan
untuk menyimpan data komputer memiliki bentuk fisik yang sama dengan pita
audio. Dalam hal pita komputer, data dicatat dalam bentuk bit-bit megnetik.
Bit-bit itu mewakili tiap karakter disusun melintang terhadap lebar pita.
Kerapatan pencatatan biasanya dapat mencapai 1.600 bit per inci (bpi). Media
pita magnetik pertama terdiri dari gulungan besar, tetapi sekarang cartridge
lebih disukai karena dapat menyimpan lebih banyak data dan lebih sedikit
memerlukan tempat. Sebagian besar sistem komputer mainframe memiliki satu atau
beberapa tape unit dan tape drive yang membaca dan menulis data pita baik dalam
bentuk gulungan atau catridge. Catridge tidak mengubah cara penggunaan pita
magnetik, baik gulungan maupun catridge merupakan prinsip yang sama.
Memperbarui file pita magnetik
Sejumlah file yang menyediakan
gambaran konseptual dari perusahaan tersebut file master. Ada file master
persediaan, file master pelanggan, file master pegawai, dsb. Tiap file master
berisi data tentang suatu subyek tertentu. File master diperbarui dengan data
dari file transaksi. Suatu file transaksi berisi data yang menggambarkan
kegiatan perusahaan seperti penjualan, pembelian, dan waktu kerja pegawai
Pengunaan pita magnetik
Pita magnetik sangat cocok untuk
dgunakan sebagai medium penyimpanan historis. Perusahaan dapat menyimpan data
pada pita dan menyimpan pita tersebut sebagai catatan kegiatan bisnis. Pita
magnetik juga digunakan sebagai file backup dari file master yang tertulis pada
alat penyimpanan akses langsung. Pita magnetik dapat pula berfungsi sebagai
medium input. Sebagai cash register di toko eceran menyertakan unit pita
magnetic yang mencatat data saat penjualan terjadi. Setelah, toko tutup,
komputer sentral, mungkin di kota lain, secara otomatis mengambil data dari
pita itu. Akhirnya Pita magnetik dapat berfungsi sebagai medium komunikasi yang
dapat dikirimkan melalui pos. perusahaan yang lebih besar diharuskan
menyerahkan data pajak mereka ke IRS secara demikian
Ø Penyimpanan
akses langsung
Penyimpanan akses
langsung (direct access strorage), adalah
suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan record-record ditulis dan
dibaca tanpa pencarian secara berurutan. Unit perangkat keras yang memungkinkan
hal ini disebut DASD (direct access
strorage device). DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat
diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan.
Penyimpanan piringan magnetik
Piringan (disk) yang digunakan
untuk mencatat data komputer biasanya terbuat dari metal dan dilapisi bahan
perekaman yang sama dengan pita magnetik. Beberapa piringan dapat disusun
menjadi suatu tumpukan piringan (disk stack) vertikal. Jalur adalah suatu pola
melingkar dari bit – bit data. Tumpukan piringan dimasukkan dalam suatu disk
drive atau disk unit.
Pembuatan alamat catatan
Ada tiga pendekatan dasar untuk
menghasilkan alamat yang diperlukan DASD untuk mengakses suatu catatan.
Pendekatan tersebut adalah direct, hashing, dan indexed sequential.
Direct addressing.
Pada direct addressing, kunci catatan (record key) berfungsi sebagai alamat.
Kunci (key) adalah elemen data yang mengidentifikasi catatan suatu file.
Penerjemahan langsung dari suatu kunci file menjadi alamat penyimpanan di
piringan sangat tidak lazim dalam aplikasi bisnis. Sangat sedikit file yang
memiliki kunci-kunci yang cocok untuk digunakan sebagai suatu alamat.
Hashing. Menghitung
alamat dari kunci itu dapat dilakukan. Alamat diubah oleh suatu algoritma yang
disebut hashing scheme atau randomizing formula untuk menghasilkan alamat. Overflow area adalah suatu bagian dari
DASD yang dicadangkan untuk penyimpanan catatan – catatan yang kuncinya telah
ditentukan. Kunci – kunci duplikat itu disebut synonym.
Indexed sequential. Jika suatu file diorganisasikan secara indexed sequential, catatan – catatan dicatat pada piringan secara berurutan. Kemudian kunci catatan ini dan disk address-nya ditempatkan dalam satu file atau tabel tersendiri yang disebut indeks.
Indexed sequential. Jika suatu file diorganisasikan secara indexed sequential, catatan – catatan dicatat pada piringan secara berurutan. Kemudian kunci catatan ini dan disk address-nya ditempatkan dalam satu file atau tabel tersendiri yang disebut indeks.
Memperbarui File DASD
Gambar diatas menggambarkan cara pemeliharaan file dilakukan pada file DASD. Data transaksi dimasukkan dengan menggunakan online keydriven device seperti terminal CRT. Tetapi medium input apapun dapat digunakan. Selain itu, data transaksi tidak perlu dalam suatu urutan tertentu. Karena mekanisme akses dapat diarahkan ke catatan manapun untuk membaca atau menulis pada lokasi tersebut. File kedua tidak perlu dibuat, seperti halnya pita magnetik. Selanjutnya catatan yang telah diperbarui ditulis ulang ke lokasi asalnya.
Penggunaan DASD
DASD adalah medium file master
yang baik. File-file dapat diperbarui saat transaksi terjadi, mengasilkan
catatan kegiatan perusahaan yang mutakhir. Pengunaan lain yang terpopuler
adalah sebagai medium penyimpanan sementara untuk menampung data
semi-terproses. Misalnya, data dapat ditransfer dari satu program ke program
lain dalam bentuk piringan. DASD dapat pula digunakan sebagai medium input
dengan cara yang sama seperti pita magnetik. DASD tidak baik untuk penyimpanan
historis, karena tumpukan piringan lebih mahal daripada gulungan pita atau catridge.
Hubungan Penyimpanan Sekunder dengan Pemrosesan
Terdapat dua cara utama untuk mengolah data.Pengolahan batch dan
pengolahan online.
Pengolahan batch mencakup pengumpulan semua transaksi
dan pemrosesan sekaligus,
dalam batch.
Pengolahan online mencakup pengolahan transaksi satu persatu, kadang
saat terjadinya
transaksi itu. Karenanya berorientasi transaksi maka sering
disebut pemrosesan
transaksi.
Pengolahan Batch
Gambar diatas adalah
suatu bagan arus sistem yang menggambarkan pengolahan batch.
Tujuan dari sistem
ini adalah memperbarui tiga file master – persediaan, piutang dan
analisis penjualan. File pertama yang diperbarui adalah
file persediaan, yang disusun dalam urutan nomor jenis barang. Karena catatan-catatan
transaksi harus dalam urutan yang sama dengan file master, catatan-catatan itu
disortir dalam langkah 1, dan file persediaan diperbarui dalam langkah 2.
Langkah 3 dan 4 memperbarui file piutang, dan langkah 5 dan 6 mengerjakan hal
yang sama pada file analisis penjualan.
Pengolahan Batch adalah cara paling efisien untuk
menggunakan perangkat keras komputer karena merupakan proses jalur perakitan (assembly-line). Kelemahan utama dari sistem
ini adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus
harian. Ini berarti manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakhir
yang menggambarkan sistem fisik.
Pengolahan
online
Pengolahan online dikembangkan untuk mengatasi file
yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online
adalah penyimpanan piringan magnetik.
Gambar diatas menggambarkan pendekatan online untuk
memperbarui tiga file yang sama seperti contoh batch. Setiap transaksi diproses
pada semua file master yang berkaitan sementara data transaksi berada dalam
penyimpanan primer. Catatan persediaan yang sesuai dibaca pada penyimpanan
primer, diperbarui dengan data transaksi, kemudian ditulis kembali pada DASD. Kemudian
catatan piutang diperbarui dengan cara yang sama, dilanjutkan catatan analisis
penjualan. Ketiga file DASD tersebut diperbarui sebelum transaksi selanjutnya
dimasukkan.
Sistem real-time adalah suatu sistem yang
mengendalikan sistim fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan
cepat pada status sistem fisik. Istilah realtime digunakan untuk menggambarkan
sistem online yang bereaksi pada kegiatan sistem fisik secara cukup
cepat sehingga dapat mengendalikan sistem itu. Sistem ini adalah bentuk khusus
dari sistem online yang diperluas kemampuannya dengan menggunakan sumber
daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.
ERA SEBELUM DATABASE
Era penggunaan komputer yang ada
sebelum konsep data database ditandai dengan pengulangan data (data redundancy), ketergantungan data (data dependency), dan kepemilikan data
yang tersebar (diffused data ownership).
Pengulangan Data
Awalnya perusahaan memproses data
secara manual dan dengan punched card
dan keydriven machine, semua
keputusan yang berhubungan dengan data dibuat secara individual tanpda
memperhatikan keseluruhan rencana data. Hasilnya adalah pengulangan data atau
duplikasi. Akibat dari duplikasi sangat buruk, satu masalahnya karena tidak ada
standar dalam penamaan elemen-elemen data. Masalah lain adalah tidak adanya
keselarasan dalam memperbarui data duplikat.
Ketergantungan Data
Ketergantungan data mengacu pada
penggabungan yang erat antara spesifikasi data dan program komputer. Setiap
kali suatu file berubah, semua program yang mengakses file itu harus
dimodifikasi. Dalam beberapa kasusu, semua program yang mengakses file yang
berubah itu tidak teridentifikasi sampai program-program itu gagal.
Kepemilikan Data yang Tersebar
Sangat sulit untuk menyeragamkan
kepemilikan dan standardisasi data bagi suatu sistem informasi. Para spesialis
informasi tampaknya tidak mampu menghasilkan sistem-sistem yang memberikan
informasi yang konsisten, akurat,dan dapat diandalkan.
KEBANGKITAN ERA DATABASE
Pada era sebelum dipergunakannya
database, terdapat kendala pada medium penyimpanan, dimana record pada pita
magnetik harus diproses secara berurutan. Oleh karenanya dicari jalan keluar dengan
cara mengarah ke organisasi logis (logical
organization) yaitu mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang
berbeda dan merupakan cara pemakai melihat data. Dan organisasi fisik (physical organization) merupakan cara
komputer melihat data – sebagai file-file yang terpisah.
Selanjutnya berbagai cara
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut dengan menggunakan
integrasi logis, yaitu menggunakan inverted files dan linked list.
Inverted file adalah suatu file
yang disimpan dalam suatu urutan tertentu, tetapi suatu indeks yang
menyertainya memungkinkan catatan-catatan dari file itu dipilih dalam urutan
yang berbeda. Inverted file dirancang untuk memecahkan jenis masalah yang
berupa permintaan manajer atas laporan yang hanya mendaftarkan catatan-catatan tertentu dalam suatu file.
Linked list adalah suatu file yang berisi link field dan
berfungsi menghindari penggunaan indeks untuk mendapatkan akses yang lebih
cepat. Inverted file dan linked list memberikan suatu cara untuk
mengintegrasikan secara logis catatan-catatan yang tersebar secara fisik dalam satu file. Juga terdapat kebutuhan
untuk mencapai hasil yang sama antara beberapa file.
Integrasi Logis antara Beberapa File
Suatu modifikasi bahasa
pemrograman COBOL dengan menggunakan link untuk saling menghubungkan
record-record dalam satu file dengan record-record yang berhubungan secara
logis di file-file lain. Sistem ini disebut IDS (integrated data store) dan
merupakan langkah awal menuju satu database terintegrasi dari beberapa
file.
KONSEP DATABASE
Database adalah suatu koleksi
data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dengan suatu cara
yang memudahkan pengambilan kembali. DASD harus digunakan. Gambar dibawah menunjukkan bahwa banyak file perusahaan dapat terintegrasi secara logis. Integrasi
logis dari catatan-catatan dalam banyak file ini disebut konsep database.
Garis-garis dalam gambar mewakili integrasi logis. Dua tujuan dari konsep data
adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi adalah
kemampuan untuk memproses data dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada
program yang memproses data. Independensi data dicapai dengan menempatkan
spesifikasi data dalam tabel dan kamus yang terpisah secara fisik dari program.
Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
Saat perusahaan mengadopsi konsep
database, hirarkhi data menjadi :
·
Database
·
File
·
Catatan
·
Elemen Data
STRUKTUR DATABASE
Integrasi
logis file dapat diperoleh dengan hubungan eksplisit dan hubungan implisit.
Hubungan
eksplisit
Inverted index dan link
field menetapkan hiubungan eksplisit antara data yang terintegrasi secara logis dalam file yang sama. Indeks dan
field ada secara fisik dan harus disatukan kedalam file saat dibuat. Satu
pendekatan untuk menetapkan hubungan eksplisit antara catatan-catatan dari
beberapa file adalah dengan menyusun catatan-catatan tersebut dalam suatu hirarkhis.
Ini disebut struktur hirarkis, dimana setiap catatan pada suatu tingkat dapat
dihubungkan ke berbagai catatan setingkat lebih rendah.
Meskipun
struktur hirarkis mempunyai kemampuan luar biasa dalam mengatasi
kendala-kendala fisik, namun penggunaan hubungan eksplisit tersebut masih mempunyai kelemahan
Hubungan
implisit
Hubungan antar catatan
yang tidak harus dinyatakan secara eksplisit, link field khusus tidak perlu
disertakan dalam catatan. Pendekatan ini disebut dengan struktur relasional dan
menggunakan hubungan implisit, yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara
tidak langsung dari catatan data yang telah ada. Keuntungan dari steruktur
relasional bagi CBIS adalah fleksibilitas yang ditawarkannya dalam rancangan
dan penggunaan database. Pemakai dan spesialis informasi dibebaskan dari
keharusan mengidentifikasi semua informasi yang diperlukan sebelum menciptakan
database.
PERANGKAT
LUNAK DATABASE
Perangkat lunak yang menetapkan
dan memelihara integrasi logis antar file, baik eksplisit maupun implisit
disebut sistem manajemen database (database
management system)- DBMS. IDS dari General Electric adalah contoh
pertamanya, dan kemudian diikuti oleh usaha serupa dari pemasok perangkat keras
dan perangkat lunak lain. DBMS berbasis komputer mikro pertama yang sangat
berpengaruh adalah dBASE II, III dan IV . selanjutnya pengembangan DBMS
berfokus pada pasar komputer mikro dan telah menerapkan struktur relasional.
Microsoft Access adalah suatu contoh sistem manajemen database relasional untuk
komputer mikro.
MENCIPTAKAN DATABASE
Proses menciptakan database
mencakup tiga langkah utama. Pertama anda menentukan data yang dibutuhkan. Kedua anda
menjelaskan data tersebut. Ketiga memasukkan data ke dalam database.
1) Menentukan Kebutuhan Data
Definisi dari kebutuhan data adalah langkah kunci dalam
CBIS. Ada dua pendekatan dasar yaitu:
Pendekatan Berorientasi Masalah, Saat perusahaan mengambil
pendekatan berorientasi masalah, mereka mengikuti urutan langkah-langkah yang
telah ditetapkan. Pertama, masalah didefinisikan. Kemudian, keputusan yang
diperlukan untuk memecahkan masalah didefinisikan, dan untuk tiap keputusan
didefinisikan informasi yang diperlukan. Selanjutnya, pemrosesan yang
diperlukan untuk menghasilkan informasi ditentukan dan akhirnya data yang
diperlukan oleh pemrosesan ditetapkan.
Pendekatan Model Perusahaan, Pendekatan ini untuk mengatasi
kelemahan pendekatan yang pertama (sukar mengaitkan data suatu sistem ke data
sistem lain). Kelemahan ini diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan data
perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam database. Usaha
pengembangan sistem selanjutnya kemudian mengambil data yang telah ada dalam
database.
2)
Menjelaskan Data
Setelah elemen-elemen
data yang diperlukan ditentukan, maka elemen data tersebut dijelaskan dalam
bentuk kamus data (data dictionary). Kamus data adalah suatu ensiklopedi dari
informasi mengenai tiap elemen data.
Sistem Kamus Data,
kamus data berupa kertas atau file komputer. Jika berupa file, perangkat
lunak khusus diperlukan untuk menciptakan dan memeliharanya. Perangkat lunak
tersebut disebut sistem kamus data (data
dictionary system) ata DDS. DDS dapat diperoleh sebagai paket perangkat
lunak terpisah atau sebagai modul-modul didalam sistem seperti DBMS dan
peralatan computer aided software
engineering (CASE).
Data Description Language, setelah kamus data diciptakan,
penjelasannya harus dimasukkan dalam DBMS. DBMS menyertakan data description language (DDL) yang
digunakan untuk menjelaskan data. DDL menggunakan kamus data untuk menghasilkan
skema. Skema bukanlah data itu sendiri tetapi penjelasan dari data. Skema
biasanya menentukan atribut atau karakteristik data seperti :
·
Nama
elemen data
·
Alias
( nama lain yang digunakan untuk elemen data yang sama)
·
Jenis
data (angka, abjad, dan lain-lain)
·
Jumlah
posisi
·
Jumlah
posisi decimal (hanya untuk data angka)
·
Berbagai
aturan integritas data
Istilah subskema
digunakan untuk subset dari keseluruhan deskripsi yang berhubungan dengan
pemakai tertentu. Tiap pemakai memiliki kebutuhan data khusus, dan deskripsi
elemen-elemen data tersebut diwakili oleh satu atau beberapa sebskema.
3) Memasukkan Data
Setelah skema dan
subskema diciptakan, data dapat dimasukkan kedalam database. Hal ini dapat
dilakukan dengan memasukkan data langsung ke dalam DBMS, membaca data dari pita
atau piringan atau menscan data secara optis. Data siap untuk digunakan setelah
berada dalam database.
MENGGUNAKAN DATABASE
Pemakai database dapat berupa
orang atau program aplikasi. Orang biasanya menggunakan database dari terminal
dan mengambil data dan informasi dengan menggunakan query language.
Query adalah permintaan informasi dari database, dan query language adalah bahasa
khusus yang user friendly yang memungkinkan komputer menjawab query.
Peristiwa DBMS
Peristiwa yang terjadi saat
program aplikasi mengambil data dari database, diilustrasikan dalam gambar
diatas. Ada tujuh langkah dalam DBMS yaitu:
Ø
Data Manipulation Language (DML) menentukan bagi DBMS data apa yang
diperlukan.
Ø
DBMS
memeriksa skema dan subskema untuk menguji bahwa data ada dalam database.
Ø
DBMS
meneruskan permintaan data ke sistem operasi.
Ø
DBMS
mengambil data dan memasukkannya ke dalam area penyimpanan buffer khusus dalam
penyimpanan primer.
Ø
Data
tersebut ditransfer ke dalam area input program aplikasi.
Ø
DBMS
mengembalikan pengendalian ke program aplikasi.
Ø
Program
aplikasi menggunakan data.
SUATU MODEL DBMS
Model yang menunjukkan
elemen-elemen utama DBMS digambarkan dalam gambar diatas. Elemen – elemen tersebut
meliputi data description language
processor, performance statistics
processor, modul backup/recovery,
dan manajer database.
a. Data Description
Language Prosessor, mengubah kamus data menjadi
skema database. Ini merupakan DDL yang telah dijelaskan sebelumnya. Semua DBMS
memiliki DDL.
b. Performance
Statistics Processor, memelihara statistik yang
mengidentifikasi data apa yang sedang digunakan, siapa yang menggunakannya,
kapan diguanakan dan seterusnya. Statistik ini digunakan dalam mengelola
database. DBMS berbasis komputer mikro biasanya tidak menyertakan elemen ini.
c. Modul Backup/
Recovery, secara periodik, misalnya harian,
dibuat suatu backup copy dari database. Apabila terjadi kerusakan database,
maka backup database merekonstruksi database tersebut . modul backup/recovery
menyelesaikan rekonstruksi tersebut.
d. Manajer Database, adalah elemen paling penting karena menangani permintaan
data para pemakai. Query language dan DML adalah bagian dari manajer database.
Manajer database juga menghasilkan statistik kinerja yang diproses oleh
performance statistics processor dan log transaksi diproses oleh modul backup/recovery. Semua DBMS menyertakan elemen ini.
PENGELOLA DATABASE
Seorang spesialis informasi yang
bertanggung jawab atas database disebut pengelola database (Database Administrator atau DBA
). Tugas DBA terbagi dalam empat area utama, yaitu perencanaan, penerapan, operasi
dan keamanan.
ü Perencanaan
database meliputi bekerja sama dengan para manajer untuk mendefinisikan skema perusahaan dan dengan pemakai untuk mendefinisikan subskema mereka. Selain itu,
DBA berperan penting dalam memilih DBMS.
ü Penerapan
database terdiri dari menciptakan database yang sesuai dengan spesifikasi DBMS
yang dipilih serta menetapkan dan menegakkan kebijakan dan prosedur penggunaan
database.
ü
Operasi
database mencakup menawarkan program pendidikan kepada pemakai database dan
menyediakan bantuan saat diperlukan.
ü Keamanan
database meliputi pemantauan kegiatan database dengan menggunakan statistik
yang disediakan DBMS. Selain itu, DBA memastikan bahwa database tetap aman.
MENEMPATKAN DATABASE DAN DBMS DALAM PERSPEKTIF
DBMS memungkinkan untuk menciptakan
database dalam penyimpanan akses langsung komputer memelihara isinya dan
menyediakan isi tersebut bagi pemakai tanpa pemrograman khusus yang mahal. Saat
perusahaan atau pemakai individu memutuskan apakah akan menggunakan, keuntungan
dan kerugiannya harus dipertimbangkan.
Keuntungan DBMS
a. Mengurangi pengulangan data.
b. Mencapai independensi data.
c. Mengintegrasikan data dari
beberapa file.
d. Mengambil data dan informasi
secara cepat.
e. Meningkatkan keamanan.
Kerugian DBMS
a. Memperoleh perangkat lunak yang
mahal
b. Memperoleh konfigurasi perangkat
keras yang besar
c. Mempekerjakan dan mempertahankan
staf DBA.
Database terkomputerisasi maupun
DBMS bukanlah prasyarat mutlak untuk pemecahan masalah. Namun mereka memberikan
dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi bagi para
spesialis informasi dan pemakai.
😄😄😄😄😄😄😄😄
ok
BalasHapusterimakasih artikelnya sangat bagus perkenalkan nama saya hafizzul akbar dari kampus ISB Atma Luhur
BalasHapus