Kamis, 07 Desember 2017

DATABASE DAN SISTEM MANAJEMEN DATABASE

BAB 10
DATABASE DAN SISTEM MANAJEMEN DATABASE

PENDAHULUAN
Manajemen data merupakan bagian dari manajemen sumber daya informasi. Sumber daya data disimpan dalam penyimpanan sekunder yang dapat berbentuk berurutan (sequential), atau akses langsung (direct access). Pita magnetik (magnetic tape)  merupakan media penyimpanan berurutan yang paling popular dan piringan magnetik (magnetic disk) merupakan cara utama mencapai akses langsung.
Sebelum orang mengenal database, banyak mengalami kesulitan dalam manejemen data. Konsep database dibangun diatas indeks dan kaitan untuk mencapai suatu hubungan logis antara beberapa file.
Perangkat Lunak yang mengelola database disebut sistem manajemen database (database management system) – DBMS- yang memberikan keuntungan yang nyata bagi yang menggunakan komputer sebagai suatu sistem informasi. Semua DBMS memiliki pengolah bahasa deskripsi data (data description language processor) yang digunakan untuk menciptakan database, mengelola serta menyediakan isi database. Orang yang bertanggung jawab atas database dan DBMS adalah pengelola database (database administration) – DBA.

HIRARKI DATA            
Perusahaan secara tradisional mengorganisasikan data mereka dalam suatu hirarki yang terdiri dari elemen,catatan (record) dan file.
·   Elemen data (data element) adalah unit data terkecil, tidak dapat dibagi lagi menjadi unit yang berarti. Dalam catatan gaji, elemen data berupa nama, nomor pegawai, nomor jaminan sosial, upah dan jumlah tanggungan.
·   Catatan (record) merupakan satu tingkat hirarki yang lebih atas. Satu record terdiri dari semua elemen data (field) yang berhubungan dengan obyek atau kegiatan tertentu.
·     Semua record yang sejenis disusun menjadi satu file. File adalah suatu kumpulan record data yang berhubungan dengan suatu subyek tertentu.
Karena itu, hirarki data tradisional adalah 
  • File
  •  Catatan
  • Elemen data
File adalah tingkat tertinggi dan elemen data adalah tingkat terendah.

MANAJEMEN DATA
Manajemen data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya perusahaan akurat, mutakhir, aman dari gangguan dan tersedia bagi pengguna/pemakai.    
Kegiatan Manajemen Data
a)    Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dikumpulkan  dan dicatat dalam suatu formulir yang disebut dokumen sumber yang berfung si sebagai input bagi sistem.
b)   Integritas dan pengujian
Data tersebut diperiksa untuk meyakinkan konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala yang telah ditentukan sebelumnya.
c)    Penyimpanan
Data disimpan pada suatu medium seperti pita magnetic atau piringan magnetik.
d)   Pemeliharaan
Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumber daya data tetap mutakhir.
e)    Keamanan
Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan, atau penyalahgunaan.
f)    Organisasi
Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai
g)   Pengambilan
Data tersedia bagi pemakai

PENYIMPANAN SEKUNDER
Semua komputer meliputi sejenis penyimpanan sekunder untuk melengkapi penyimpanan yang berada dalam CPU dengan mengacu pada penyimpanan berurutan dan penyimpanan akses langsung.
Ø Penyimpanan Berurutan
Penyimpanan berurutan (sequential storage), adalah suatu organisasi atau penyususunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti satu catatan lain dalam suatu urutan tertentu. Sebagian media penyimpanan komputer hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan. Contohnya yaitu  Pita magnetik.
Penyimpanan Pita Magnetik
Pita magnetik yang digunakan untuk menyimpan data komputer memiliki bentuk fisik yang sama dengan pita audio. Dalam hal pita komputer, data dicatat dalam bentuk bit-bit megnetik. Bit-bit itu mewakili tiap karakter disusun melintang terhadap lebar pita. Kerapatan pencatatan biasanya dapat mencapai 1.600 bit per inci (bpi). Media pita magnetik pertama terdiri dari gulungan besar, tetapi sekarang cartridge lebih disukai karena dapat menyimpan lebih banyak data dan lebih sedikit memerlukan tempat. Sebagian besar sistem komputer mainframe memiliki satu atau beberapa tape unit dan tape drive yang membaca dan menulis data pita baik dalam bentuk gulungan atau catridge. Catridge tidak mengubah cara penggunaan pita magnetik, baik gulungan maupun catridge merupakan prinsip yang sama.
Memperbarui file pita magnetik
Sejumlah file yang menyediakan gambaran konseptual dari perusahaan tersebut file master. Ada file master persediaan, file master pelanggan, file master pegawai, dsb. Tiap file master berisi data tentang suatu subyek tertentu. File master diperbarui dengan data dari file transaksi. Suatu file transaksi berisi data yang menggambarkan kegiatan perusahaan seperti penjualan, pembelian, dan waktu kerja pegawai
Pengunaan pita magnetik
Pita magnetik sangat cocok untuk dgunakan sebagai medium penyimpanan historis. Perusahaan dapat menyimpan data pada pita dan menyimpan pita tersebut sebagai catatan kegiatan bisnis. Pita magnetik juga digunakan sebagai file backup dari file master yang tertulis pada alat penyimpanan akses langsung. Pita magnetik dapat pula berfungsi sebagai medium input. Sebagai cash register di toko eceran menyertakan unit pita magnetic yang mencatat data saat penjualan terjadi. Setelah, toko tutup, komputer sentral, mungkin di kota lain, secara otomatis mengambil data dari pita itu. Akhirnya Pita magnetik dapat berfungsi sebagai medium komunikasi yang dapat dikirimkan melalui pos. perusahaan yang lebih besar diharuskan menyerahkan data pajak mereka ke IRS secara demikian
Ø Penyimpanan akses langsung
Penyimpanan akses langsung (direct access strorage), adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan record-record ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal ini disebut DASD (direct access strorage device). DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan.
Penyimpanan piringan magnetik
Piringan (disk) yang digunakan untuk mencatat data komputer biasanya terbuat dari metal dan dilapisi bahan perekaman yang sama dengan pita magnetik. Beberapa piringan dapat disusun menjadi suatu tumpukan piringan (disk stack) vertikal. Jalur adalah suatu pola melingkar dari bit – bit data. Tumpukan piringan dimasukkan dalam suatu disk drive atau disk unit.
Pembuatan alamat catatan
Ada tiga pendekatan dasar untuk menghasilkan alamat yang diperlukan DASD untuk mengakses suatu catatan. Pendekatan tersebut adalah direct, hashing, dan indexed sequential.
Direct addressing. Pada direct addressing, kunci catatan (record key) berfungsi sebagai alamat. Kunci (key) adalah elemen data yang mengidentifikasi catatan suatu file. Penerjemahan langsung dari suatu kunci file menjadi alamat penyimpanan di piringan sangat tidak lazim dalam aplikasi bisnis. Sangat sedikit file yang memiliki kunci-kunci yang cocok untuk digunakan sebagai suatu alamat.
Hashing. Menghitung alamat dari kunci itu dapat dilakukan. Alamat diubah oleh suatu algoritma yang disebut hashing scheme atau randomizing formula untuk menghasilkan alamat. Overflow area adalah suatu bagian dari DASD yang dicadangkan untuk penyimpanan catatan – catatan yang kuncinya telah ditentukan. Kunci – kunci duplikat itu disebut synonym.
      Indexed sequential. Jika suatu file diorganisasikan secara indexed sequential, catatan – catatan dicatat pada piringan secara berurutan. Kemudian kunci catatan ini dan disk address-nya ditempatkan dalam satu file atau tabel tersendiri yang disebut indeks.

Memperbarui File DASD


Gambar diatas menggambarkan cara pemeliharaan file dilakukan pada file DASD. Data transaksi dimasukkan dengan menggunakan online keydriven device seperti terminal CRT. Tetapi medium input apapun dapat digunakan. Selain itu, data transaksi tidak perlu dalam suatu urutan tertentu. Karena mekanisme akses dapat diarahkan ke catatan manapun untuk membaca atau menulis pada lokasi tersebut. File kedua tidak perlu dibuat, seperti halnya pita magnetik. Selanjutnya catatan yang telah diperbarui ditulis ulang ke lokasi asalnya.
Penggunaan DASD
DASD adalah medium file master yang baik. File-file dapat diperbarui saat transaksi terjadi, mengasilkan catatan kegiatan perusahaan yang mutakhir. Pengunaan lain yang terpopuler adalah sebagai medium penyimpanan sementara untuk menampung data semi-terproses. Misalnya, data dapat ditransfer dari satu program ke program lain dalam bentuk piringan. DASD dapat pula digunakan sebagai medium input dengan cara yang sama seperti pita magnetik. DASD tidak baik untuk penyimpanan historis, karena tumpukan piringan lebih mahal daripada gulungan pita atau catridge.

Hubungan Penyimpanan Sekunder dengan Pemrosesan
Terdapat  dua cara utama untuk  mengolah data.Pengolahan batch dan pengolahan online.
Pengolahan batch mencakup pengumpulan semua transaksi dan pemrosesan sekaligus,
dalam batch. Pengolahan online mencakup pengolahan transaksi satu persatu, kadang
saat terjadinya transaksi itu. Karenanya berorientasi transaksi maka sering
disebut pemrosesan transaksi.
Pengolahan Batch


Gambar diatas adalah suatu bagan arus sistem yang menggambarkan pengolahan batch.
Tujuan dari sistem ini adalah memperbarui tiga file master – persediaan, piutang dan
analisis penjualan. File pertama yang diperbarui adalah file persediaan, yang disusun dalam urutan nomor jenis barang. Karena catatan-catatan transaksi harus dalam urutan yang sama dengan file master, catatan-catatan itu disortir dalam langkah 1, dan file persediaan diperbarui dalam langkah 2. Langkah 3 dan 4 memperbarui file piutang, dan langkah 5 dan 6 mengerjakan hal yang sama pada file analisis penjualan.
Pengolahan Batch adalah cara paling efisien untuk menggunakan perangkat keras komputer karena merupakan proses jalur perakitan (assembly-line). Kelemahan utama dari sistem ini adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus harian. Ini berarti manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.
Pengolahan online


Pengolahan online dikembangkan untuk mengatasi file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetik.
Gambar diatas menggambarkan pendekatan online untuk memperbarui tiga file yang sama seperti contoh batch. Setiap transaksi diproses pada semua file master yang berkaitan sementara data transaksi berada dalam penyimpanan primer. Catatan persediaan yang sesuai dibaca pada penyimpanan primer, diperbarui dengan data transaksi, kemudian ditulis kembali pada DASD. Kemudian catatan piutang diperbarui dengan cara yang sama, dilanjutkan catatan analisis penjualan. Ketiga file DASD tersebut diperbarui sebelum transaksi selanjutnya dimasukkan.
Sistem real-time adalah suatu sistem yang mengendalikan sistim fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan cepat pada status sistem fisik. Istilah realtime digunakan untuk menggambarkan sistem online yang bereaksi pada kegiatan sistem fisik secara cukup cepat sehingga dapat mengendalikan sistem itu. Sistem ini adalah bentuk khusus dari sistem online yang diperluas kemampuannya dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.

ERA SEBELUM DATABASE
Era penggunaan komputer yang ada sebelum konsep data database ditandai dengan pengulangan data (data redundancy), ketergantungan data (data dependency), dan kepemilikan data yang tersebar (diffused data ownership).
Pengulangan Data
Awalnya perusahaan memproses data secara manual dan dengan punched card dan keydriven machine, semua keputusan yang berhubungan dengan data dibuat secara individual tanpda memperhatikan keseluruhan rencana data. Hasilnya adalah pengulangan data atau duplikasi. Akibat dari duplikasi sangat buruk, satu masalahnya karena tidak ada standar dalam penamaan elemen-elemen data. Masalah lain adalah tidak adanya keselarasan dalam memperbarui data duplikat.
Ketergantungan Data
Ketergantungan data mengacu pada penggabungan yang erat antara spesifikasi data dan program komputer. Setiap kali suatu file berubah, semua program yang mengakses file itu harus dimodifikasi. Dalam beberapa kasusu, semua program yang mengakses file yang berubah itu tidak teridentifikasi sampai program-program itu gagal.
Kepemilikan Data yang Tersebar
Sangat sulit untuk menyeragamkan kepemilikan dan standardisasi data bagi suatu sistem informasi. Para spesialis informasi tampaknya tidak mampu menghasilkan sistem-sistem yang memberikan informasi yang konsisten, akurat,dan dapat diandalkan.

KEBANGKITAN ERA DATABASE
Pada era sebelum dipergunakannya database, terdapat kendala pada medium penyimpanan, dimana record pada pita magnetik harus diproses secara berurutan. Oleh karenanya dicari jalan keluar dengan cara mengarah ke organisasi logis (logical organization) yaitu mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan cara pemakai melihat data. Dan organisasi fisik (physical organization) merupakan cara komputer melihat data – sebagai file-file yang terpisah.
Selanjutnya berbagai cara dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut dengan menggunakan integrasi logis, yaitu menggunakan inverted files dan linked list.
Inverted file adalah suatu file yang disimpan dalam suatu urutan tertentu, tetapi suatu indeks yang menyertainya memungkinkan catatan-catatan dari file itu dipilih dalam urutan yang berbeda. Inverted file dirancang untuk memecahkan jenis masalah yang berupa permintaan manajer atas laporan yang hanya mendaftarkan catatan-catatan  tertentu dalam suatu file.
Linked list  adalah suatu file yang berisi link field dan berfungsi menghindari penggunaan indeks untuk mendapatkan akses yang lebih cepat. Inverted file dan linked list memberikan suatu cara untuk mengintegrasikan secara logis catatan-catatan yang tersebar secara fisik  dalam satu file. Juga terdapat kebutuhan untuk mencapai hasil yang sama antara beberapa file.
Integrasi Logis antara Beberapa File
Suatu modifikasi bahasa pemrograman COBOL dengan menggunakan link untuk saling menghubungkan record-record dalam satu file dengan record-record yang berhubungan secara logis di file-file lain. Sistem ini disebut IDS (integrated data store) dan merupakan langkah awal menuju satu database terintegrasi dari beberapa file. 

KONSEP DATABASE
Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. DASD harus digunakan. Gambar dibawah menunjukkan bahwa banyak file perusahaan dapat terintegrasi secara logis. Integrasi logis dari catatan-catatan dalam banyak file ini disebut konsep database. Garis-garis dalam gambar mewakili integrasi logis. Dua tujuan dari konsep data adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi adalah kemampuan untuk memproses data dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi data dalam tabel dan kamus yang terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
Saat perusahaan mengadopsi konsep database, hirarkhi data menjadi :
·      Database
·      File
·      Catatan
·      Elemen Data


STRUKTUR DATABASE
Integrasi logis file dapat diperoleh dengan hubungan eksplisit  dan hubungan implisit.
Hubungan eksplisit
Inverted index dan link field menetapkan hiubungan eksplisit antara data yang terintegrasi  secara logis dalam file yang sama. Indeks dan field ada secara fisik dan harus disatukan kedalam file saat dibuat. Satu pendekatan untuk menetapkan hubungan eksplisit antara catatan-catatan dari beberapa file adalah dengan menyusun catatan-catatan tersebut dalam suatu hirarkhis. Ini disebut struktur hirarkis, dimana setiap catatan pada suatu tingkat dapat dihubungkan ke berbagai catatan setingkat lebih rendah.
Meskipun struktur hirarkis mempunyai kemampuan luar biasa dalam mengatasi kendala-kendala fisik, namun penggunaan hubungan eksplisit tersebut  masih mempunyai kelemahan
Hubungan implisit
Hubungan antar catatan yang tidak harus dinyatakan secara eksplisit, link field khusus tidak perlu disertakan dalam catatan. Pendekatan ini disebut dengan struktur relasional dan menggunakan hubungan implisit, yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari catatan data yang telah ada. Keuntungan dari steruktur relasional bagi CBIS adalah fleksibilitas yang ditawarkannya dalam rancangan dan penggunaan database. Pemakai dan spesialis informasi dibebaskan dari keharusan mengidentifikasi semua informasi yang diperlukan sebelum menciptakan database.

PERANGKAT LUNAK DATABASE
Perangkat lunak yang menetapkan dan memelihara integrasi logis antar file, baik eksplisit maupun implisit disebut sistem manajemen  database (database management system)- DBMS. IDS dari General Electric adalah contoh pertamanya, dan kemudian diikuti oleh usaha serupa dari pemasok perangkat keras dan perangkat lunak lain. DBMS berbasis komputer mikro pertama yang sangat berpengaruh adalah dBASE II, III dan IV . selanjutnya pengembangan DBMS berfokus pada pasar komputer mikro dan telah menerapkan struktur relasional. Microsoft Access adalah suatu contoh sistem manajemen database relasional untuk komputer mikro.

MENCIPTAKAN DATABASE
Proses menciptakan database mencakup tiga langkah utama. Pertama anda  menentukan data yang dibutuhkan. Kedua anda menjelaskan data tersebut. Ketiga memasukkan data ke dalam database.
1)       Menentukan Kebutuhan Data
Definisi  dari kebutuhan data adalah langkah kunci dalam CBIS. Ada dua pendekatan dasar yaitu:
Pendekatan Berorientasi Masalah, Saat perusahaan mengambil pendekatan berorientasi masalah, mereka mengikuti urutan langkah-langkah yang telah ditetapkan. Pertama, masalah didefinisikan. Kemudian, keputusan yang diperlukan untuk memecahkan masalah didefinisikan, dan untuk tiap keputusan didefinisikan informasi yang diperlukan. Selanjutnya, pemrosesan yang diperlukan untuk menghasilkan informasi ditentukan dan akhirnya data yang diperlukan oleh pemrosesan ditetapkan.
Pendekatan Model Perusahaan, Pendekatan ini untuk mengatasi kelemahan pendekatan yang pertama (sukar mengaitkan data suatu sistem ke data sistem lain). Kelemahan ini diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan data perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam database. Usaha pengembangan sistem selanjutnya kemudian mengambil data yang telah ada dalam database.
2)        Menjelaskan Data
Setelah elemen-elemen data yang diperlukan ditentukan, maka elemen data tersebut dijelaskan dalam bentuk kamus data (data dictionary). Kamus data adalah suatu ensiklopedi dari informasi mengenai tiap elemen data.
Sistem Kamus Data,  kamus data berupa kertas atau file komputer. Jika berupa file, perangkat lunak khusus diperlukan untuk menciptakan dan memeliharanya. Perangkat lunak tersebut disebut sistem kamus data (data dictionary system) ata DDS. DDS dapat diperoleh sebagai paket perangkat lunak terpisah atau sebagai modul-modul didalam sistem seperti DBMS dan peralatan computer aided software engineering (CASE).
Data Description Language, setelah kamus data diciptakan, penjelasannya harus dimasukkan dalam DBMS. DBMS menyertakan data description language (DDL) yang digunakan untuk menjelaskan data. DDL menggunakan kamus data untuk menghasilkan skema. Skema bukanlah data itu sendiri tetapi penjelasan dari data. Skema biasanya menentukan atribut atau karakteristik data seperti :
·      Nama elemen data
·      Alias ( nama lain yang digunakan untuk elemen data yang sama)
·      Jenis data (angka, abjad, dan lain-lain)
·      Jumlah posisi
·      Jumlah posisi decimal (hanya untuk data angka)
·      Berbagai aturan integritas data
Istilah subskema digunakan untuk subset dari keseluruhan deskripsi yang berhubungan dengan pemakai tertentu. Tiap pemakai memiliki kebutuhan data khusus, dan deskripsi elemen-elemen data tersebut diwakili oleh satu atau beberapa sebskema.
3)       Memasukkan Data
Setelah skema dan subskema diciptakan, data dapat dimasukkan kedalam database. Hal ini dapat dilakukan dengan memasukkan data langsung ke dalam DBMS, membaca data dari pita atau piringan atau menscan data secara optis. Data siap untuk digunakan setelah berada dalam database.

MENGGUNAKAN DATABASE
Pemakai database dapat berupa orang atau program aplikasi. Orang biasanya menggunakan database dari terminal dan mengambil data dan informasi dengan menggunakan query language. Query adalah permintaan informasi dari database, dan query language adalah bahasa khusus yang user friendly yang memungkinkan komputer menjawab query.

Peristiwa DBMS


Peristiwa yang terjadi saat program aplikasi mengambil data dari database, diilustrasikan dalam gambar diatas. Ada tujuh langkah dalam DBMS yaitu:
Ø Data Manipulation Language (DML)  menentukan bagi DBMS data apa yang diperlukan.
Ø DBMS memeriksa skema dan subskema untuk menguji bahwa data ada dalam database.
Ø DBMS meneruskan permintaan data ke sistem operasi.
Ø DBMS mengambil data dan memasukkannya ke dalam area penyimpanan buffer khusus dalam penyimpanan primer.
Ø Data tersebut ditransfer ke dalam area input program aplikasi.
Ø DBMS mengembalikan pengendalian ke program aplikasi.
Ø Program aplikasi menggunakan data.

SUATU MODEL DBMS


Model yang menunjukkan elemen-elemen utama DBMS digambarkan dalam gambar diatas. Elemen – elemen tersebut meliputi data description language processor, performance statistics processor, modul backup/recovery, dan manajer database.
a. Data Description Language Prosessor, mengubah kamus data menjadi skema database. Ini merupakan DDL yang telah dijelaskan sebelumnya. Semua DBMS memiliki DDL.
b. Performance Statistics Processor, memelihara statistik yang mengidentifikasi data apa yang sedang digunakan, siapa yang menggunakannya, kapan diguanakan dan seterusnya. Statistik ini digunakan dalam mengelola database. DBMS berbasis komputer mikro biasanya tidak menyertakan elemen ini.
c. Modul Backup/ Recovery, secara periodik, misalnya harian, dibuat suatu backup copy dari database. Apabila terjadi kerusakan database, maka backup database merekonstruksi database tersebut . modul backup/recovery menyelesaikan rekonstruksi tersebut.
d.  Manajer Database, adalah elemen paling penting karena menangani permintaan data para pemakai. Query language dan DML adalah bagian dari manajer database. Manajer database juga menghasilkan statistik kinerja yang diproses oleh performance statistics processor dan log transaksi diproses oleh modul backup/recovery. Semua DBMS menyertakan elemen ini.

PENGELOLA DATABASE
Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas database disebut pengelola database (Database Administrator atau DBA ). Tugas DBA terbagi dalam empat area utama, yaitu perencanaan, penerapan, operasi dan keamanan.
ü     Perencanaan database meliputi bekerja sama dengan para manajer untuk mendefinisikan skema perusahaan dan dengan pemakai untuk mendefinisikan subskema mereka. Selain itu, DBA berperan penting dalam memilih DBMS.
ü    Penerapan database terdiri dari menciptakan database yang sesuai dengan spesifikasi DBMS yang dipilih serta menetapkan dan menegakkan kebijakan dan prosedur penggunaan database.
ü  Operasi database mencakup menawarkan program pendidikan kepada pemakai database dan menyediakan bantuan saat diperlukan.
ü     Keamanan database meliputi pemantauan kegiatan database dengan menggunakan statistik yang disediakan DBMS. Selain itu, DBA memastikan bahwa database tetap aman.

MENEMPATKAN DATABASE DAN DBMS DALAM PERSPEKTIF
DBMS memungkinkan untuk menciptakan database dalam penyimpanan akses langsung komputer memelihara isinya dan menyediakan isi tersebut bagi pemakai tanpa pemrograman khusus yang mahal. Saat perusahaan atau pemakai individu memutuskan apakah akan menggunakan, keuntungan dan kerugiannya harus dipertimbangkan.
Keuntungan DBMS
a.    Mengurangi pengulangan data.
b.    Mencapai independensi data.
c.    Mengintegrasikan data dari beberapa file.
d.   Mengambil data dan informasi secara cepat.
e.    Meningkatkan keamanan.
Kerugian DBMS
a.    Memperoleh perangkat lunak yang mahal
b.    Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
c.    Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA.
Database terkomputerisasi maupun DBMS bukanlah prasyarat mutlak untuk pemecahan masalah. Namun mereka memberikan dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi bagi para spesialis informasi dan pemakai.



😄😄😄😄😄😄😄😄



2 komentar:

Amazon VS Walmart "Which Giant Will Dominate E-commerce ?"

Amazon VS Walmart " Which Giant Will Dominate E-commerce ? "  ( Manakah Raksasa yang akan mendominasi E-Commerce ) ...