BAB 6
MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
PENDAHULUAN
Manajer menggunakan model untuk
memecahkan permasalahan. Ada empat jenis dasar model yaitu model fisik,
naratif, grafik dan matematika. Model umum sebuah perusahaan terdiri dari
sistem fisik maupun sistem konseptual. Sistem fisik mencakup elemen input, elemen
transformasi dan elemen output. Sistem konseptual terdiri dari data dan
informasi yang mewakili sistem fisik.
Bagian integral dari sistem
konseptual adalah lingkaran umpan balik (feed back loop) dan mekanisme pengendalian. Konsep yang
memungkinkan manajer hanya mendatangi aktivitas yang layak mendapatkan
perhatian manajemen, disebut management by exception.
Karena model sistem umum perusahaan
mewakili segala jenis organisasi dan menunjukkan bagaimana informasi digunakan
dalam mengolah informasi, maka model ini merupakan perlatan yang berguna bagi
pemecah masalah.
Model
Model
adalah penyederhanaan (abstraction)
dari sesuatu. Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas yang menyebabkan
permasalahan, yang disebut entitas (entity).
Jenis-jenis Model
· Model Fisik, menggambarkan entitasnya
dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik yang digunakan dalam dunia bisnis
meliputi maket pusat perbelanjaan, atau prototipe model baru. Model fisik
membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata. Contohnya
investor pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan
dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan
produk akhir.
· Model Naratif,, menggambarkan entitasnya
secara lisan atau tulisan. Semua
komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model
yang paling populer. Model ini sering digunakan para manajer, namun jarang
dikenali sebagai suatu model.
· Model Grafik, penggambarkan entitasnya
dengan sejumlah garis, symbol atau bentuk. Model
grafik digunakan dalam bisnis untuk mengkomunikasikan informasi. Banyak laporan
tahunan perusahaan kepada para pemegang saham berisikan grafik-grafik berwarna
untuk menyampaikan kondisi keuangan perusahaan.
· Model Matematika, menggunakan semua
rumus dan persamaaan matematika, keunggulannya adalah ketelitiannya dalam
menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.
Kegunaan Model
· Mempermudah pengertian, Suatu model
pasti lebih sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika
elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang disederhanakan.
· Mempermudah komunikasi, Semua model
dapat mengkomunikasikan informasi secara cepat dan akurat.
· Memperkirakan masa depan, Model
matematika dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi
tidak seratus persen akurat.
Model Sistem Umum
Sistem Fisik
Sistem
fisik perusahaan mengubah sumber daya input menjadi sumber daya output. Sumber
daya input datang dari lingkungan perusahaan, terjadi suatu transformasi, dan
sumber output dikembalikan ke lingkungan yang sama. Karena itu lingkungan fisik
perusahaan merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya
melalui arus sumber daya fisik.
·
Arus Material
·
Arus Personil
·
Arus Mesin
·
Arus Uang
Sistem Konseptual
Sistem
Lingkaran Terbuka, suatu sistem tanpa lingkaran umpan balik atau mekanisme
pengendalian. Tidak terdapat umpan balik dari sistem untuk mempengaruhi
perubahan-perubahan yang diperlukan dalam sistem.
Sistem
Lingkaran Tertutup, suatu sistem yang memiliki lingkaran umpan balik dan
mekanisme pengendalian. Sistem seperti ini dapat mengendalikan output-nya
dengan membuat penyesuaian-penyesuaian pada input-nya.
Dimensi-dimensi
Informasi, Saat para manajer menentukan output yang harus disediakan
pengolah informasi, mereka mempertimbangkan empat dimensi dasar informasi,
yaitu :
1. Relevansi,
informasi memiliki relevansi, jika berkaitan langsung dengan masalah yang ada.
2. Akurasi,
semua informasi harus akurat, tetapi peningkatan ketelitian sistem menambah
biaya.
3. Ketepatan
waktu, informasi harus tersedia untuk pemecahan masalah sebelum situasi krisis
menjadi tidak terkendali atau kesempatan menghilang.
4. Kelengkapan,
manajer harus mampu memperoleh informasi yang menyajikan gambaran lengkap dari
suatu permasalahan atau suatu penyelesaian.
Standar,
adalah suatu ukuran kinerja yang dapat diterima, dinyatakan secara ideal dalam
istilah-istilah spesifik. Manajer menggunakan standar untuk mengendalikan
sistem fisik dengan membandingkan kinerja aktual, seperti yang dilaporkan
pengolah informasi, dengan standar.
Management
by Exception, adalah suatu gaya yang diikuti manajer,
yaitu manajer terlibat dalam aktivitas hanya jika aktivitas itu menyimpang dari
kinerja yang dapat diterima. Management by Exception memberikan tiga
keuntungan dasar :
1. Manajer
tidak membuang waktu memantau aktivitas yang berlangsung secara normal.
2. Karena
lebih sedikit keputusan yang dibuat tiap keputusan dapat menerima perhatian
lebih menyeluruh.
3. Perhatian
dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak berjalan semestinya.
Namun
terdapat pula sejumlah kendala yang harus diketahui :
1. Beberapa
jenis kinerja bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas sehingga
standar tidak dapat diterapkan.
2. Suatu
sistem informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan.
3. Perhatian
harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkat yang
tepat.
4. Manajer
tidak boleh menjadi pasif dan hanya menunggu batas kinerja dilewati.
Faktor-faktor Penentu
Keberhasilan, CSF adalah salah satu kegiatan
perusahaan yang berpengaruh kuat pada kemampuan perusahaan mencapai tujuannya.
Konsep CSF serupa dengan Management by
Exception dalam hal memusatkan perhatian pada sebagian operasi perusahaan
dari pada keseluruhan. Kedua konsep ini
berbeda dalam hal CSF relative stabil, sedangkan unsur-unsur perkecualian dari Management by Exception dapat berubah
dari satu period eke periode selanjutnya.
Arus Keputusan, Modifikasi
lain pada model umum diperlukan untuk mencerminkan bagaimana keputusan
manajemen dapat mengubah sistem fisik. Sama seperti manajer harus mengumpulkan
data dari ketiga elemen dalam sistem fisik-input, pengolahan, dan
output-manajer juga harus mampu membuat perubahan-perubahan pada kinerja ketiga
elemen tersebut. Data diubah menjadi informasi oleh pengolah informasi dan
informasi diubah menjadi keputusan oleh manajer. Pengolah informasi dan manajer
bekerja sama untuk mengubah data menjadi keputusan.
Lingkungan
Bentuk
terakhir dari model umum mengungkapkan bahwa sumber daya mengalir ke perusahaan
dari lingkungan dan dari perusahaan
kembali ke lingkungan. Sumber daya fisik mengalir melalui sistem fisik pada
bagian bawah model. Sumber daya konseptual (informasi dan data) memasuki
pengolah informasi untuk disimpan atau disediakan bagi manajer. Informasi dan
data juga mengalir dari pengolah informasi ke lingkungan.
Penggunaan Model Sistem
Umum
Arus material melalui perusahaan
manufaktur dan pengendalian yang dilaksanakan oleh para manajer, seperti yang
digambarkan oleh model sistem umum, sangatlah jelas. Model tersebut
sesungguhnya dapat diterapkan pada jenis-jenis organisasi lain, walau tidak
tampak jelas. Pada bagian-bagian selanjutnya, model ini digunakan untuk
menjelaskan suatu pengecer dan suatu organisasi yang menyediakan jasa.
Pasar Swalayan
Semua sumber daya fisik mengalir
melalui sistem fisik sebuah pasar swalayan. Arus utama adalah material, yaitu
bahan makanan dan barang-barang lain yang dijual. Arus personil terdiri dari
manajer toko, kasir, pegawai gudang, dan orang-orang lain yan diperkerjakan.
Arus uang ke pasar swalayan disediakan oleh para pelanggan
Proses transformasi meliputi membuka
karton dan mengatur barang dagangan di rak-rak. Semua kegiatan yang membuat
berbagai produk siap untuk dijual secara mudah dan menarik dapat dianggap
sebagai transformasi. Elemen-elemen dalam sistem konseptual terdiri dari
manajer toko dan para asesiten manajer.
Standar
kinerja pasar swalayan itu ditetapkan bersama oleh kantor pusat dan manajemen
toko. Manajer menggunakan pengamatan dan pengolah informasi untuk memantau
kinerja actual dan membandingkannya dengan standar. Manajer menggunakan informasi dari pengolah
informasi, ditambah standar-standar, sebagai dasar untuk membuat sejumlah
perubahan dalam sistem fisik sehingga pasar swalayan dapat terus bekerja menuju
tujuannya.
Kantor Pengacara
Sebuah kantor pengacara biasanya terdiri dari
sejumlah kecil kaum professional yang telah dididik secara khusus dan disahkan
untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Tugas mereka lebih menekankan aktivitas
mental daripada fisik. Arus material melalui kantor pengacara sangat sedikit
terutama berupa perlengkapan pencatatan, seperti kertas catatan dan pensil.
Setiap kantor pengacara adalah suatu
sistem fisik yang terkendali. Pada kantor yang besar, pengendalian dilaksanakan
oleh beberapa orang yang disebut partner. Tanggung jawab utama para partner
adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya.
Proses transformasi pada kantor
pengacara adalah proses mengubah bahan mentah (klien dengan permasalahn hukum)
menjadi produk jadi (klien yang masalah hukumnya terselesaikan). Transformasi
ini dicapai oleh para pengacara, yang merupakan sumber daya terpenting bagu
perusahaan.
Model umum mememberikan suatu
struktur bagi elemen-elemen dasar kantor pengacara manapun. Seorang pengacara
yang baru akan menemukan sejumlah standar yang seharusnya ia capai, suatu
sistem informasi yang menyediakan database hukum dan sumber daya manusia yang
mampu melaksanakan proses transformasi dengan cara yag dapat diterima oleh para
partner dan klien.
Menempatkan Model
Sistem Umum dalam Konteks
Nilai
sesungguhnya dari model sistem umum akan menjadi jelas saat anda lulus dan
memulai karir anda. Model tersebut akan membantu anda menyesuaikan diri dengan
perusahaan anda. Model tersebut memberikan suatu rasa kemantapan saat anda
mempelajari prusahaan anda. Namun anda akan terus mendapatkan manfaat dari
model tersebut sepanjang karir anda. Saat anda menaiki jenjang-jenjang
manajemen, anda akan menggunakan model tersebut untuk mengingatkan pada
elemen-elemen yang diperlukan unit organisasi anda untuk mencapai tujuannya.
ok
BalasHapus