BAB
4
PERANAN
INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA
Apakah
kualitas?
Menurut James Martin,
mendeskripsikan kualitas perangkat lunak sebagai tepat waktu, sesuai anggaran,
dan memenuhi kriteria pemakai. Suatu definisi kualitas yang paling sederhana, namun
yang menangkap pemikiran mutakhir dalam bisnis mendefinisikan kualitas sebagai
kesesuaian dengan spesifikasi pelanggan.
Dimensi-dimensi
Kualitas Produk dan Jasa
Dimensi-dimensi
Kualitas Produk
1) Kinerja,
mengenai seberapa baik suatu produk melakukan apa yang memang harus
dilakukannya.
2) Features,
pernik-pernik yang melengkapi fungsi dasar produk.
3) Keandalan,
berkaitan dengan kemampuan produk untuk bertahan selama pengguna yang biasa.
4) Kesesuaian,
berkaitan dengan seberapa baik produk tersebut sesuai dengan standar.
5) Daya
Tahan, ukuran umur produk, dan teknologi modern memungkinkan hal ini.
6) Kemudahan
Perbaikan, produk yang digunakan mudah diperbaiki.
7) Keindahan,
bagaimana produk tersebut dilihat dan dirasakan.
8) Persepsi
terhadap Kualitas, dimensi ini didasarkan pada citra atau reputasinya.
Dimensi-dimensi
Kualitas Jasa
1) Berwujud,
dilihat pelanggan saat jasa sedang dikerjakan-fasilitas, pegawai, perlengkapan
dan peralatan.
2) Keandalan,
personil jasa harus melakukan pekerjaannya dengan handal.
3) Responsif,
pelanggan tidak ingin harus menunggu untuk dilayani.
4) Kepastian,
orang yang menyediakan jasa menampilkan kepercayaan dan keyakinan.
5) Empathy,
personil jasa harus menunjukkan perhatian yang tulus pada para pelanggan.
Dasar-dasar
Manajemen Kualitas
Manajemen kualitas adalah konsep
menyatakan bahwa perusahaan dapat mencapai tingkat kualitas yang diinginkan
pada proses, produk dan jasanya dengan mengikuti praktek-praktek manajemen
fundamental.
Beberapa
Konsep Manajemen Kualitas
Empat
Belas Pokok Deming
1. Tetapkan
tujuan inovasi dan perbaikan yang terus menerus.
2. Ambil
filosofi baru, kita tidak dapat meneriman kekurangan dan kesalahan lama.
3. Hentikan
ketergantungan pada inspeksi masal.
4. Hentikan
praktek memberikan bisnis berdasarkan harga.
5. Gunakan
metode statistik untuk menemukan titik – titik permasalahan.
6. Lembagakan
metode – metode modern dalam pelatihan kerja.
7. Perbaikan
pengawasan – lakukan apa yang tepat bagi perusahaan.
8. Usir
rasa takut, sehingga orang – orang merasa aman untuk mengungkapkan permasalahan
dan meminta informasi.
9. Hilangkan
halangan antar departemen serta halangan dengan pemasok dan pelanggan sehingga
ada komunikasi terbuka yang efektif.
10. Hapuskan
poster – poster dan slogan – slogan, karena tidak membantu memecahkan masalah.
11. Hilangkan
standar kerja berdasarkan kuota jumlah, karena mengabaikan kualitas dan
membatasi produksi.
12. Singkirkan
halangan antar para pekerja dan hak mereka untuk bangga dalam pekerjaan mereka.
13. Lembagakan
berbagai program pelatihan kembali untuk mengejar perubahan dan perkembangan
baru.
14. Ciptakan
struktur manajemen puncak yang akan menekankan pokok – pokok ini setiap hari.
Trilogi
Kualitas Juran, Juran berpendapat bahwa kualitas dapat
disarikan menjadi tiga proses dasar, yaitu perencanaan kualitas, pengendalian
kualitas dan perbaikan kualitas.
Total
Quality Control Feigenbaum, Armand Feigenbaum
menyadari bahwa kualitas bukan tanggung jawab bagian manufaktur saja tetapi
semua area fungsional berperan dan tim-tim proyek multifungsional harus
dibentuk.
Manajemen
Kualitas Strategis, Feigenbaum adalah orang yang
berpandangan jauh ke depan dalam hal melihat lingkup luas dari tanggung jawab
kualitas, tetapi ia gagal menyadari implikasi strategisnya.
Total
Quality Management
Keyakinan dasar yang melandasi TQM:
· Kualitas
didefinisikan oleh pelanggan
· Kualitas
dicapai oleh manajemen
· Kualitas
adalah tanggung jawab seluruh perusahaan
Elemen-elemen
Total Quality Management
Filosofi
TQM, menyadari pengaruh penting dari pelanggan. Perusahaan menjalin hubungan
dengan pelanggan dan pemasoknya, yang diperlukan bagi proses produksi dan
distribusi.
Peralatan-peralatan
Grafis, manajemen dapat menggunakan berbagai bagan dan grafik untuk memantau
aktivitas kualitas. Contohnya, analisis pareto dan diagram sebab akibat.
Peralatan-peralatan
Statistik, sistem pengendalian kualitas yang formal mula-mula diterapkan dalam
fungsi manufaktur. Statistical Quality Control (SQC) adalah penggunaan
teknik-teknik untuk menentukan apakah material dan proses berada dalam garis
pedoman kualitas.
Kualitas
dan Keunggulan Kompetitif
Kerugian
Kualitas yang Buruk
1. Kehilangan
bisnis
2. Tuntutan
Hukum
3. Kehilangan
produktivitas
4. Biaya-biaya
Keuntungan
Kualitas yang Baik
Keuntungan yang didapat perusahaan
karena menyediakan produk dan jasa berkualitas baik berasal dari pendapatan
penjualan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah, sehingga menghasilkan
profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan yang baik.
Bagaimana
CBIS Memperbaiki Kualitas Produk dan Jasa
Dukungan
dari Subsistem CBIS
Sistem Informasi Akuntansi, segala
sesuatu yang terjadi di perusahaan dicatat oleh SIA. Saat tindakan berlangsung
dan transaksi terjadi, data dimasukkan ke dalam database, yang menyediakan
sumber informasi yang berkaitan dengan kualitas.
Sistem Informasi Manajemen, menyediakan
informasi bagi manajer di seluruh perusahaan dalam bentuk laporan periodik,
laporan khusus dan output dari model matematika.
Sistem Pendukung Keputusan (OA),
menyediakan kemampuan komunikasi bagi orang-orang di perusahaan, memungkinkan
mereka untuk berkomunikasi antar mereka sendiri dan dengan pemasok dan
pelanggan.
Sistem Pakar, perusahaan dapat
menggunakan kecerdasan buatan untuk menangkap pengetahuan dan keahlian
pegawainya yang paling pandai ke dalam bentuk sistem pakar.
Dukungan
dari Subsistem SIM Fungsional
Sistem Informasi Pemasaran, mencakup
subsistem-subsistem input yang mengumpulkan data bagi database yaitu :
· Subsistem
Penelitian Pemasaran
· Subsistem
Intelijen Pemasaran
Sistem Informasi Manufaktur, mencakup
dua subsistem input yaitu :
· Subsistem
Intelijen Manufaktur
· Subsistem
Rekayasa Industrial
Contoh
Dukungan CBIS pada Kualitas Produk dan Jasa
Komputer
sekarang merupakan bagian integral dari perusahaan dan contoh-contoh penerapan
komputer dalam mencapai kualitas dapat ditemukan dengan mudah, seperti aplikasi
pelacakan paket, perakitan mobil dan rancangan penjara.
Menetapkan
Program TQM di Perusahaan
Pendekatan
Top Down
Usaha mencapai TQM dimulai CEO dan
akhirnya melibatkan semua pihak dalam perusahaan. Urutan tahap-tahap yang
diikuti adalah:
1. Tentukan
untuk mengikuti TQM
2. Tetapkan
budaya kualitas
3. Tetapkan
pengawasan manajemen puncak
Mencapai
Manajemen Kualitas dalam Jasa Informasi
1. Mengidentifikasi
pelanggan IS
2. Mendefinisikan
Kebutuhan Kualitas Pelanggan
3. Menetapkan
Metrik Kualitas
4. Mendefinisikan
Strategi Kualitas IS
5. Menerapkan
Program-program Kualitas IS
6. Memantau
Kinerja Kualitas IS
Menempatkan
Kualitas IS dalam Perspektif
Kualitas sebenarnya bukanlah suatu hal
yang baru bagi IS. Banyak perusahaan yang telah bertahun-tahun membuat usaha
terpadu untuk mencapai kualitas. Namun, baru adalah perhatian pada kualitas IS
dalam konteks budaya kualitas perusahaan.
ok
BalasHapus