BAB 5
IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI
INFORMASI
Moral, Etika dan Hukum
Apakah Moral
Moral
adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar dan salah. Moral adalah
institusi sosial dengan sejarah dan daftar peraturan. Saat kita bertumbuh dan
matang secara fisik dan mental, kita mempelajari peraturan-peraturan yang
masyarakat harapkan untuk kita ikuti. Peraturan-peraturan tingkah laku ini
adalah moral kita.
Apakah Etika?
Etika
adalah satu set kepercayaan, standar atau pemikiran yang mengisi suatu individu,
kelompok atau masyarakat. Masyarakat
bertindak sebagai otoritas yang lebih tinggi yang memaksakan harapannya pada
kita. Tidak seperti moral, etika dapat berbeda dari satu masyarakat ke
masyarakat lain.
Apakah Hukum?
Hukum
adalah peraturan perilaku formal yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat,
seperti pemerintah, pada rakyat atau warga negaranya. Hingga kini sangat
sedikit hokum yang mengatur penggunaan komputer, karena komputer merupakan
penemuan baru, umurnya hanya sekitar empat puluh tahujn dan teknologinya
berubah sangat cepat sehingga sistem hukum kesulitan mengikutinya.
Etika Dalam Bisnis di
AS
Etika Protestan, pandangan
yang dikenal sebagai etika protestan mendorong kerja keras untuk menghasilkan
uang.
Etika Persaingan Bebas, didasarkan
pada teori para ahli ekonomi seperti Adam Smith, yang menganjurkan kapitalisme
laissez faire atau kebebasan berusaha berfungsi tanpa campur tangan pemerintah.
Survival
of the Fittest (yang terkuat yang bertahan), dapat diterima asalkan
perusahaan bersaing secara wajar. Alasannya, persaingan bekerja sebagai proses
seleksi untuk memangkas perusahaan-perusahaan yang memberi kontribusi paling
sedikit pada kebaikan sosial.
Perlunya Budaya Etika
Hubungan antara CEO dengan perusahaan
merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak
harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya Manajemen puncak memimpin
dengan memberi contoh. Perilaku ini adalah budaya etika.
Bagaiman Budaya Etika
Diterapkan
Corporate Credo, pernyataan
ringkas mengenai nilai-nilai yang ditegakkan perusahaan. Tujuan credo ini
adalah menginformasikan orang-orang dan organisasi-organisasi baik di dalam
maupun di luar perusahaan mengenai nilai-nilai etis perusahaan.
Program
Etika, suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang
untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan corporate credo.
Kode Etik Khusus Perusahaan, banyak
perusahaan telah merancang kode etik perusahaan mereka sendiri. Kadang-kadang
kode ini diadaptasi dari kode etik industry tertentu.
Etika dan Jasa
Informasi
Apakah Etika Komputer, menurut
James H. Moor, mendefinisikan etika komputer sebagai analisis mengenai sifat
dan dampak sosial teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan
untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis. Karena itu, etika komputer terdiri dari dua
aktivitas utama, dan manajer yang paling bertanggung jawab atas aktivitas
tersebut adalah CIO.
Alasan Pentingnya Etika Komputer
Kelenturan
Logika, kemampuan memprogram komputer untuk melakukan apa
pun yang kita inginkan. Komputer bekerja tepat seperti diinstruksikan oleh
programernya.
Faktor
Transformasi, alasan kepedulian pada etika komputer ini didasarkan pada
fakta bahwa komputer dapat mengubah secara drastis cara kita melakukan sesuatu.
Sekarang semua kegiatan apapun dapat dikerjakan oleh komputer.
Faktor
Tak Kasat Mata, Alasan ketiga minat manyarakat pada
etika komputer adalah karena komputer dipandang sebagai suatu kotak hitam.
Semua operasi internal komputer tersembunyi dari penglihatan. Operasi internal
yang tidak nampak ini membuka peluang pada nilai-nilai pemrograman yang tidak
terlihat, perhitungan yang rumit yang tidak terlihat dan penyalahgunaan yang
tidak terlihat.
Hak Sosial dan Komputer
Hak atas Komputer
Hak
atas Akses Komputer, pemilikan atau akses komputer merupakan
kunci mencapai hak-hak tertentu lain. Misalnya akses ke komputer berarti kunci
mendapatkan pendidikan yang baik. Dengan begitu, masyarakat berhak atas akses
komputer.
Hak
atas Keahlian Komputer, dalam mempersiapkan pelajar untuk bekerja
dimasyarakat modern, pendidik sering menganggap pengetahuan tentang komputer
sebagai suatu kebutuhan.
Hak
atas Spesialisasi Komputer, kita harus memiliki akses ke para spesialisasi.
Hak
atas Pengambilan Keputusan Komputer, hak-hak ini dicerminkan dalam UU
komputer yang mengatur bagaimana komputer diterapkan.
Hak atas Informasi
Hak
atas privacy, meningkatnya kemampuan komputer untuk
digunakan bagi pengintaian dan yang lain adalah meningkatnya nilai informasi
dalam pengambilan keputusan.
Hak atas Akurasi,
komputer dipercaya mampu mencapai tingkat kurasi yang tidak dapat dicapai oleh
sistem nonkomputer.
Hak atas Kepemilikan, hak
milik intelektual, umumnya dalam bentuk program-program komputer. Para penjual
perangkat lunak dapat menjaga hak milik intelektual meereka dai pencurian
melalui hak cipta,paten dan perjanjian lisensi.
Hak atas Akses,
komputer dapat mengakses data dari penyimpanan lebih cepat dan mudah dari
teknologi lain.
Kode-kode Etik
Kode Perilaku Profesional ACM
1. Seorang
anggota ACM selalu bertindak dengan integritas.
2. Seorang
anggota ACM harus berusaha meningkatkan kemampuan dan prestise profesi.
3. Seorang
anggota ACM bertanggung jawab atas pekerjaannya.
4. Seorang
anggoota ACM bertindak dengan tanggung jawab professional.
Kode Etik DPMA
Kode Etik DPMA
Kode
ini terdiri dari standards of conduct
(standar perilaku) yang menguraikan kewajiban manajer pengelolaan data pada (1)
manajemen perusahaan, (2) rekan anggota DPMA dan profesi, (3) masyarakat dan (4) pemberi kerjanya.
Kode Etik ICCP
Kode
ini menyatakan bahwa para anggotanya bertanggung jawab pada profesi, pemberi
kerja dan kliennya. Kode ini dimasukka dalam Code of Conduct yang bersifat permanen. Kode etik ICCP juga
mencakup Code of Good Practice yang
diperbarui secara berkala.
Kode Etik ITAA
Suatu
asosiasi bagi organisasi-organisasi yang memasarkan perangkat lunak dan jasa
yang berkaitan dengan komputer. Keanggotaannya meliputi ratusan perusahaan
seperti Microsoft dan Lotus Development Corporation. Kode ITAA terdiri dari
prinsip-prinsip dasar yang mengatur penilaian, komunikasi dan kualitas jasa dengan
klien.
Model SRI
Idealnya,
semua perlumpulan professional bergabung membuat satu kode etik. Kode etik
tersebut harus membahas tanggung jawab setiap orang dalam profesi dalam hal
etika penggunaan komputer. Model SRI ini unik karena tidak terbatas pada professional
komputer yang beroperasi dalam lingkungan bisnis, tetapi luas jangkaunnya.
Etika dan Spesialis
Komputer
Penelitian SRI
Dua
penelitian selama tahun 1970-an dan 1980-an memberikan sebagian besar data yang
menggambarkan keyakinan etis dari para spesialis informasi yang bekerja. Penelitian
ini menggunakan skenario pertentangan etika.
Penelitian Susan Athey atas
Mahasiswa High-Tech
Pada
tahun 1993 Susan Athey melakukan percobaan yang membandingkan keyakinan etis 65
mahasiswa IS dan ilmu komputer dengan keyakinan etis para pakar SRI. Dengan
menggunakan tujuh dari scenario SRI dan menemukan bahwa para mahasiswa berbeda
pendapat dengan sepuluh keputusan para pakar. Hal itu disebabkan oleh
pengalaman yang lebih banyak dari para pakar.
Penelitian Paradice atas Mahasiswa
IS dan Non-IS
David
Paradice, professor SIM pada Texas A & M University, mempelajari jawaban
125 mahasiswa untuk 12 skenario etika. Skenario ini dirancang untuk mengukur
etika dalam hal kewajiban, kesempatan, dan maksud.
Etika dan CIO
Perilaku
CIO dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Faktor-faktor tersebut ada dalam hirarki,
Yang memberikan pengaruh terbesar adalah hukum, diikuti oleh budaya etika
perusahaan dan kode etik profesional.
Persepsi Etika CIO
Scott
J. Vittel dan Donald L. Davis mengumpulkan data dari 61 profesional SIM. Data
penelitian ini menggambarkan bagaimana etika mempengaruhi kinerja manajer,
sesuai persepsi manajer dan bawahannya.
1. Memanfaatkan
Kesempatan untuk Bertindak Tidak Etis
2. Etika
Membuahkan Sukses
3. Perusahaan
dan Manajer Memiliki Tanggung Jawab Sosial
4. Manajer
Mendukung Keyakinan Etika Mereka dengan Tindakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar